Rabu, 26 Januari 2011

POTENSI DAN PENGEMBANGAN PULAU BERHALA SERDANG BEDAGAI



I. PENDAHULUAN
Pulau Berhala merupakan pulau terluar dan berbatasan dengan Malaysia yang luasnya 44,75 Ha dan dikelilingi hamparan terumbu karang.  Di pulau ini terdapat Titik Dasar  (TD) no. 184 dan Titik Referensi (TR) no. 184 yang terdaftar dalam PP no. 38 Tahun 2002. Letaknya yang terpencil mengakibatkan pulau ini terbuka dari berbagai peluang maupun ancaman dari negara tetangga. Ancaman yang serius adalah kemungkinan terjadinya effective occupation oleh negara tetangga dan eksploitasi sumber daya perikanan oleh nelayan asing. Ancaman yang sudah terjadi saat ini adalah, Malaysia mengklaim batas negaranya berdasarkan landas continent, sehingga dasar lautnya mendekati Pulau Berhala, sementara Indonesia mengklaim Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) equal distance sebagai batas negaranya, yang berarti perairan Selat Malaka terbagi dua untuk Indonesia dan Malaysia. Nelayan Indonesia yang berada di perairan over lapping ini, pada Tahun 2001 ditembak oleh kapal patroli Malaysia. Selain itu kondisi pulau yang berada di Selat Malaka yang menjadi jalur pelayaran internasional, menyebabkan pulau ini cenderung rawan terhadap berbagai kemungkmnan terjadinya kerusakan alam.
Selain itu permasalahan lainnya yang dihadapi Pulau Berhala, akibat dari pertambahan  jumlah penduduk, perluasan pemukiman, pariwisata dan transportasi laut serta berbagai intensitas pembanganan yang lain, maka wilayah pulau-pulau kecil (khususnya Pulau Berhala) tersebut menghadapi permasalahan serius berupa tekanan lingkungan yang tinggi akibat over-eksploitasi sumber daya alam, penangkapan ikan
tidak ramah lingkungan, pencemaran, sedimentasi, degradasi fisik habitat, abrasi pantai, bencana alam, dan konflik penggunaan ruang, serta konversi kawasan lindung  menjadi peruntukan pembangunan lainnya. Hal ini jelas akan mengancam kapasitas keberlanjutan dari banyak ekosistem Pulau Berhala, sehingga mengakibatkan pembangunan yang merusak (unsustainable development pattern).
Jika kondisi ini terus dibiarkan, maka dapat berakibat serius pada rusaknya habitat ikan dan berbagai biota perairan lainnya, menipisnya sumber daya alam dan merosotnya kualitas lingkungan pulau-pulau kecil. Dengan melihat karakteristik, potensi sumber daya alam dan berbagai permasalahan yang ada di wilayah Pulau Berhala, maka tindakan langkah konservasi dan rehabilitasi sumber daya alam hayati, mempertahankan daya dukung dan kelestarian lingkungan Pulau Berhala perlu dilakukan agar pembangunan berwawasan lingkungan dapat terwujud dengan  baik.

Letak dan Luas
Pulau Berhala secara geografis berada di Selat Malaka yang berjarak lebih kurang 21 Mil laut dari pantai Timur Sumatera pada 3ยบ 46‘ 38” LU dam 99° 30 03” BT. Di sebelah barat pulau ini berbatasan dengan daratan Sumatera Utara, sedangkan di sebelah timur berbatasan dengan Semenanjung Malaysia. Walaupun demikian, jarak dari Pulau Berhala ke Semenanjung Malaysia cukup jauh lebih kurang 100 Mil laut. Dengan perbedaan perbandingan jarak yang cukup besar tersebut sebenarnya Pulau Berhala masih jauh dari kemungkinan intervensi nelayan Malaysia masuk ke perairan Pulau Berhala.
Pulau Berhala memiliki luas 44,75 Ha dan dikelilingi hamparan terurnbu karang. Palau ini merupakan lokasi titik dasa/base point (TD) no. 184 dan titik referensi (TR) no. 124 serta terdapat sarana bantu navigasi berupa suar (C 19s192m30M). Pulau ini termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara. Pulau ini diapit oleh 2 pulau kecil lainnya yaitu Pulau Sokong Seimbang di sebelah Barat dan Pulau Sokong Nenek di sebelah Timur, memiliki potensi sumberdaya terumbu karang ikan hias dan ikan konsumsi.
II. TOPOGRAFI, GEOLOGI DAN MORFOLOGI
Pulau Berhala memiliki topografi berombak dengan ketinggian relatif sedang, sebagian landai dengan kemiringan 2-8% dan sebagian kecil bertopografi datar. Pulau seluas + 4 km2  ini memiliki topografi bergunung dengan hutan lebat dan pantainya putih bersih. Pada awal dan akhir tahun, pantai Pulau Berhala menjadi tempat persinggahan penyu untuk bertelur.
Pulau Berhala tersusun oleh batuan  aluvial pantai yang membentuk dataran aluvial pantai, gisik, perbukitan denudasional terkikis sedang, berbatu dan pasir kuarsa. Pada beberapa bagian pantai, batuan ini membentuk tombolo yaitu sejenis dataran menjorok ke arah laut, dan terumbu paparan pelataran di daerah perairannya.

Aksebilitas
Jarak Pulau Berhala dengan ibukota provinsi Sumatera Utara (Medan) kurang lebih 100 km. Dari  Medan ada tiga alternatif  jalan ke Pulau Berhala, alternatif pertama melalui Belawan, alternatif kedua melalui Tanjung Beringindan Pantai Cermin. Transportasi laut menuju Pulau Berhala dan Belawan - Medan menggunakan kapal motor menempuh waktu sekitar 4 - 5 jam. Transportasi laut dan Tanjung Beningin ke Pulau Berhala ± 2,5 jam dan dan Theme Park (Pantai Cermin) ke Pulau Berhala dengan Speed Boad lama waktu tempuh lebih kurang  + 2 jam. Biaya penyeberangan ini paling mahal Rp. 250.000/orang. sampai saat ini, untuk mencapai pulau ini perlu ijin khusus, karena TNT-AL masih menggunakannya sebagai daerah tidak berpenduduk dan merupakan pulau terluar Indonesia di Selat Malaka (sekitar 48 mil dari pelabuhan Belawan). 
III. POTENSI PULAU BERHALA
Dari hasil survei yang dilakukan di Pulau Berhala ditemukan berbagai jenis potensi sumber daya alam, yang apabila dikelola dengan baik dan benar  seoptimal mungkin dan tetap memperhatikan kelestarian lingkungannya maka potensi ini akan menghasilkan PAD yang luar biasa untuk Kabupaten Serdang Bedagai, potensi tersebut diantaranya :
a. Potensi Perikanan
Perairan sekitar Pulau Berhala kaya dengan berbagai jenis ikan permukaan dan dasar. Hal ini terlihat dan berlimpahnya berbagai jenis ikan potensial di sekeliling dibandingkan di kawasan Selat Malaka, misal ikan kembung, cakalang, kerapu, kakap, dan teri. Perairan juga cocok untuk kegiatan memancing dan penangkapan ikan seperti yang telah dilakukan oleh nelayan sekarang ini. Di perairan ini nelayan membuat keramba yang berfungsi untuk menampung ikan hasil tangkapan nelayan sebelum dijual agar ikannya tidak mati yang dapat menurunkan harga jual.

b.Potensi Jasa Lingkungan
Pulau Berhala memiliki panorama pantai yang landai dan indah. Air lautnya biru dan jernih, hamparan pasir putih yang membentang di sekeliling pulau dan batu-batu besar yang masih alami merupakan pemandangan yang indah untuk dinikmati. Sumur yang digali hanya sekitar 10-15 m dan bibir pantai dengan air yang bening dan tawar, dan tidak berbau melengkapi.
Selain keindahan pantai,  pulau ini memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, karena di dalamnya terdapat 2 tipe hutan yang berbeda, yaitu hutan tropika basah dan hutan lahan kering. Kekayaan hayati ini juga sangat potensial untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata alam.
Di Pulau seluas ± 44,75 ha mil terdapat hutan yang lebat dengan pohon-pohon besar seperti rengat, jelutung dan meranti yang diperkirakan telah hidup selama ratusan tahun, terdapat pula berbagai jenis hewan, seperti napu (sejenis kancil), biawak, penyu, ular, dan berbagai hewan lainnya. Yang unik, di pulau ini ada musim-musim tertentu di mana berbagai jenis burung bisa sangat ramai kalau lagi musim burung, kaca kantor penjagaan navigasi sering tertabrak burung. Di pulau ini sekarang terdapat lokasi penginapan dan menara suar. Selain Pulau Berhala terdapat 2 pulau kecil disisi kanan dan kiri, pulau sokong nenek dengan luas sekitar 0,5 ha, dan pulau sokong seimbang sekitar 1,5 ha. Masing-masing pulau punya kekhasan tersendiri. 
Di pulau sokong nenek terdapat penyu. Pulau yang saat pasang surut menyatu dengan pulau berhala ini, menjadi tempat hewan yang sebenarnya tinggal di laut ini pada saat ingin bertelur. Penyu menggali pasir hingga sedalam satu meter dan menyimpan telurnya di sana. Karena banyaknya penyu, pasir pantai selalu tampak berukir jejak kaki binatang itu.

c. Potensi Terumbu  Karang dan Vegetasi lainnya.
Kekayaan alam lainnya yang dimiliki Pulau - pulau ini adalah keindahan terumbu karang bawah laut, hampir seluruh perairannya ditutupi oleh terumbu karang dengan kondisi relatif baik. Terumbu karang yang terletak disekeliling Pulau Berhala, Pulau Sokong Nenek dan pulau Sokong seimbang kurang lebih sepanjang 2.949,3 m. Hidup pada kedalaman 5-10 m dengan lebar sekitar 20-25 m dari pinggir pantai.
Disinilah lokasi snorkling yang  paling bagus. Kawasan snorklig ini memanjang mengikuti garis pantai ke arah dermaga boat di pulau induk. Tingkat kejernihan tinggi, pada kedalaman 10 meter, dasar laut masih bisa tampak jelas dengan tanaman warna warni tumbuhan ganggang , rumput laut, serta terumbu karang yang masih utuh, disela-selanya ikan-ikan dengan berbagai berbentuk bergerombol, meliuk dan membentuk  ukuran gerakan-gerakan yang khas. Ikan-ikan berbagai ukuran dan variasi warna itu tidak tergangu dengan kehadiran orang, bisa dengan mudah didekati, sehingga serasa bisa menangkapnya.
Karena keindahannya itu, sejumlah penyelam mengklaim, taman-taman bawah air yang sebening kaca itu, setara dengan yang terdapat di Maldives (Maladewa) di selatan India, Nusa Penida di Bali, atau Pulau Rubiah di Sabang, Aceh. Hal itu didukung pula karena koleksi biota lautnya yang juga unik dan langka, seperti ketam kelapa (Bigus Jatro), kima raksasa (Tridacna gigas) dan ikan bulu ayam (Lion fish).
Bagi pengunjung yang tidak pandai berenang, tidak perlu khawatir tak bisa menikmati keindahan dasar laut. Pihak pengelola wisata menyediakan alat-alat seperti baju pelampung, sepatu bebek berikut kacamata.
Sementara aktifitas diving yang dapat menembus hingga kedalaman 10 meter dapat dilakukan dengan menggunakan alat selam yang bisa disewa di lokasi. Tentu saja tidak semua orang boleh melakukan diving di sini. Pasalnya, diving membutuhkan keahlian khusus. Untuk ikut diving, seseorang harus lulus tes dulu. Tes itu dilakukan di Theme Park - Pantal Cermin sebelum berangkat ke Pulau Berhala. Mereka akan diuji dengan menyelam mengambil alat selain di dasar kolam, sekaligus memakainya di dalam air. Bila dianggap bisa, baru diperbolehkan menyelam di dasar laut yang sebenarnya. Atau seseorang akan diperbolehkan langsung menggunakan fasilitas diving apabila ia memiliki dan bisa menunjukkan sertifikat diving. 

d.  Potensi Wisata Gua dan Memancing
Pulau Berhala, salah satu pulau terluar gugusan perairan Indonesia yang mempunyai potensi untuk daerah tujuan wisata. Pulau Berhala sebenarnya merupakan kawasan yang terdiri dan tiga pulau. Masing-masing pulau punya kekhasan tersendiri. Pulau induk yang menjadi lokasi penginapan dan menara suar didirikan, memiliki hutan yang lebat. Pohon-pohon besar seperti rengat, jelutung dan meranti yang menghiasi pulau seluas 10 ribu meter persegi ini, diperkirakan telah hidup selama ratusan tahun.
Tentunya masih banyak jenis pohon pelengkap hutan lainnya. Dan di dalam perut hutan, hidup berbagai jenis hewan, seperti napu (sejenis kandil), biawak, penyu, ular, dan berbagai hewan lainnya. Yang unik, di pulau ini ada musim-musim tertentu di mana berbagai jenis burung bisa sangat ramai. Pada saat musim burung, kaca kantor penjagaan navigasi sering tertabrak burung.
Selain itu, terdapat juga penyu. Hewan yang sebenarnya tinggal di laut ini selalu naik ke pantai putih saat ingin bertelur. Penyu menggali pasir hingga sedalam satu meter dan menyimpan telurnya di sana. Karena banyaknya penyu, pasir pantai selalu tampak terukir jejak kaki binatang itu.
Pulau Sokong Seimbang adalah pulau ketiga, jaraknya sekitar 500 meter dan pulau induk. Dari pulau induk harus menyeberang dengan mengggunakan boat Wisata yang tak kalah menarik untuk dilakukan di sini adalah perjalanan memasuki gua.
Pulau ketiga ini khas dengan gua-gua yang dimilikinya di kaki bukit. Gua itu tembus dari satu dinding bukit ke dinding lainnya. Separuh dan lobang gua tergenang air, dan separuhnya lagi menjadi tempat bersarang burung walet. Perairan pulau ini merupakan yang terdalam dan curam. Seluruh bukit nyaris terdiri dan bebatuan raksasa yang oleh proses alam membentuk  pola yang khas berlekuk indah dan enak dipandang. Tapi, walaupun begitu, terdapat juga pohon-pohon yang tumbuh di atas batu, dan bentuknya mirip bonsai alam. Jika memang punya waktu banyak, dapat juga mencoba aktifitas rnemancing. Ikan-ikan besar yang berukuran 3 kilogram ke atas siap mendebarkan jantung. Sejumlah pemancing telah membuktikannya.
Di sini, ikan kerapu bukan ikan yang istimewa lagi. Masih banyak jenis ikan lain yang ukuran dan tenaganya mengharuskan Anda bermain tarik-tarikan hingga satu jam sebelum ikan yang terkena kail itu berhasil diangkat ke darat. Beragam jenis umpan bisa digunakan di perairan Pulau Berhala, sesuai jenis ikannya. Bahkan ada satu jenis ikan yang bisa dipancing dengan menggunakan rendang daging sapi. Untuk lokasi memancing, tak perlu repot-repot. Di dermaga saja yang dangkal, mereka bisa dapat ikan berukuran 3 kilogram.
Karakteristik Pulau Berhala yang berbatu-batu di sekelilingnya, memberikan kemungkinan bagi para pemancing mendapatkan tempat-tempat strategis sekaligus nyaman dalam berburu ikan, Enaknya lagi, mereka tak perlu bertaruh dengan panas matahari. Perlindungan dahan pohon yang menjuntai ke pantai dan hembusan angin sudah cukup membuat orang harus melawan kantuk. Sampai akhirnya mereka disentak oleh goyangan joran atau tali pancingnya.
Dan kalaupun malas memancing namun ingin makan ikan lezat, di pulau ini pengunjung  juga dapat memesan makanan dengan menu ikan bakar atau goreng segar yang baru diturunkan dari perahu nelayan Tenggiri, bawal, kerapu dan lain-lain dijual dengan harga murah.

E. Potensi Wisata Lainnya.
Akhir dari wisata di Pulau Berhala, yaitu menikmati pemandangan ketiga pulau ini dengan berkeliling menggunakan fasilitas boat keliling yang sudah tersedia di dermaga.
Untuk yang gemar berolahraga, Hiking bisa dilakukan di Pulau ini dengan mendaki 735 anak tangga menuju puncak bukit pulau induk, tempat berdirinya menara suar, dengan ketinggian 260 m di atas permukaan laut (dpl). Sepanjang pendakian kita akan melalui Hutan Tropika Basah, dan dari puncak kita bisa melihat pemandangan laut lepas tak bertepi. Selain ini dari puncak bukit atau dan atas mercu suar kita dapat menikmati burung elang yang menari-nari di udara dengan kawanan burung gagak. Selain itu dan atas mercu suar, terbentang pemandangan lepas tak bertepi sampai jarak pandang tak terbatas di cakrawala.

III. UPAYA PENGEMBANGAN
a. Kondisi Sarana dan Prasarana
Pulau Berhala dapat dikatakan masih murni, belum banyak dilakukan pembangunan khususnya berkaitan dengan infrastruktur, sehingga ketersediaan jalan  belum ada kecuali ke mercusuar, jaringan listrik masih menggunakan mesin yanmar , jaringan air bersih masih alami dialirkan melalui pancuran. Infrastruktur yang ada saat ini adalah bangunan mercusuar dengan rumah penjaganya. Disamping itu ada pos penjagaan keamanan dari TNI AL, dan pada Tahun 2009 Pemda Serdang Bedagai telah mendirikan bangunan dermaga mini dan tempat singgah atau peristirahatan diperuntukan bagi penjabat yang berkunjung ke Pulau Berhala tersebut. Pembangunan yang dilakukan tersebut merupakan upaya membangun dan mengembangkan Pulau Berhala sebagai kawasan wisata bahari.
Khusus untuk kepentingan pariwisata bahari, Pulau Berhala memerlukan penataan, sentuhan, dan pembangunan berbagai fasilitas. Seperti sarana transportasi laut, dermaga yang lebin permanen, sarana komunikasi, pondok wisata, dan sebagainya.
b. Faktor Faktor Pendukung
Bagi  yang ingin menikmati keindahan Pulau Berhala dan sekitarnya lebih lama, saat ini telah tersedia pondok-pondok sementara dengan sanitasi lengkap. Sumber air di penginapan berasal dan air gunung. Air ini sama sekali tidak asin dan murni berasal dan celah-celah batu perbukitan yang kemudian dialirkan ke kamar mandi pondok. Sumber mata air itulah yang dimanfaatkan untuk segala kebutuhan di pulau terpencil itu. Tidak dibangunnya penginapan permanen berbentuk resort hingga sekarang, membuat suasana pulau ini terasa alami, back to nature, dan juga untuk menjaga agar Pulau ini tetap bersih dan alami.
c. Upaya Perbaikan
Untuk kepentingan pariwisata bahari, Pulau Berhala masih sangat memerlukan penataan, sentuhan, dan pembangunan berbagai fasilitas. Seperti infrastruktur jalan dari Medan menuju Tanjung Beringin atau Pantai Cermin, harus diperlebar dan di aspal sehingga kendaraan seperti bus pariwisata dapat berlalu lalang dengan baik, demikian juga dengan sarana transportasi laut, dermaga, sarana komunikasi, pondok wisata, dan sebagainya.
Namun demikian diharapkan pengelolaan pulau Berhala ini agar tetap memperhatikan aspek-aspek lingkungan dan daya dukung dan daya tampung Pulau Berhala sendiri.
                               
PENUTUP
Pulau Berhala Kabupaten Bedagai adalah salah satu pulau terluar Negara Republik Indonesia, yang harus dijaga keberadaanya untuk penegasan kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Di samping sebagai pulau geopolitis, Pulau Berhala juga menyimpan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi (megabiodiversity), yang harus dilindungi dan dijaga kelestariannya.
Sebagai batas pertahanan negara, Pihak TNI-AL telah melakukan upaya yang signifikan untuk menjaga pulau ini dari caplokan bangsa asing. Namun untuk  program pengelolaan dan pemanfaatan Pulau Berhala dengan segala kekhasan keanekaragaman-hayatinya adalah tanggung jawab masyarakat dan Pada intinya Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Pulau Berhala Serdang Bedagai sebagai Kawasan Eco Marine Tourism (Wisata Bahari Berwawasan Lingkungan) adalah salah satu konsep pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan  jika pengelolaannya dilakukan secara tepat, terpadu, dan terevaluasi.
Post by : Drs. BURHANUDDIN, SH, MH